Jakarta–
Seorang seleb TikTok sekaligus YouTuber spill kelakuan influencer yang suka pura-pura kaya. Memang tidak semua, tapi ada saja yang begini.
Vanessa atau dikenal dengan Simply Nessa adalah yang membagikan informasi ini dalam video TikTok dan videonya telah mendapatkan hampir satu juta views.
Dalam videonya, dia mengatakan jangan langsung percaya dengan apa yang kamu lihat di media sosial. Contohnya adalah influencer muda yang tinggal di apartemen lantai tinggi, bawa Lamborghini, dan unboxing tas dengan harga ribuan dollar AS. Dia bisa bercerita karena ini didasari dari pengalamannya sendiri berjumpa dengan influencer seperti itu.
Kata Nessa, ada saja influencer yang beruntung diwarisi harta melimpah dari orangtua mereka, tapi itu hanya sebagian.
“Biar aku ceritakan 90% lainnya. Aku pernah menyaksikan orang-orang yang video ‘$ 10.000 shopping haul’ kemudian mengembalikannya,” kata Nessa.
Tak jarang, dia melihat influencer yang kartunya ditolak karena limit tidak mencukupi. Bahkan, ada yang sampai nekat untuk buka kredit baru untuk membeli tas baru.
“Aku yakin kamu pernah lihat para gadis yang kayak, ‘aku nggak pakai barang lebih dari sekali’, ya, itu karena mereka mengembalikannya,” jabarnya.
#fyp #influencers #fakeboujee #itwasallalieguysitwasallalie #fypage #storytime ♬ Sneaky Snitch – Kevin MacLeod
Sementara mobil mewah? Influencer yang pura-pura kaya akan menyewa mobil tersebut. Sewanya bisa mencapai USD 1.000 untuk sekadar flexing di medsos. Begitu juga rumah atau apartemen mewah mereka.
“Apakah kamu benar-benar berpikir seseorang yang menggunakan kartu kreditnya secara maksimal, tidak membayarnya, lalu membuka kartu baru untuk hidup di luar kemampuan mereka memiliki (skor) kredit yang baik? Tentu kamu bisa mendapatkan rumah dengan kredit (yang buruk) tetapi kamu akan membutuhkan uang muka yang besar,” terang Nessa.
“Apakah menurutmu mereka memilikinya jika mereka menggunakan kartu kredit secara maksimal?” lanjutnya.
Di akhir video, Nessa berpesan agar orang-orang tidak iri dengan kehidupan para influencer karena kenyataan mungkin berbeda dari apa yang disajikan secara daring. Dia menyebut, bisa saja sebagian orang-orang ini sebenarnya hidup menderita.
(ask/afr)