Jakarta–
Gelombang panas yang sedang berlangsung di Pantai Barat Amerika Serikat, memicu suhu yang memecahkan rekor. Di Taman Nasional Death Valley, California, suhu melonjak ke tingkat berbahaya, yang menyebabkan kematian seorang pengendara sepeda motor.
Menambah bahaya, udara menjadi sangat panas sehingga helikopter kesulitan untuk tetap mengudara. Ini adalah kabar buruk mengingat peran penting helikopter dalam menanggapi keadaan darurat di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Hal ini karena di cuaca panas, bilah helikopter memiliki lebih sedikit udara untuk didorong, sehingga mempengaruhi kemampuan lepas landas dan bermanuver.Seorang operator helikopter di California harus menolak setidaknya dua panggilan penyelamatan selama akhir pekan, termasuk panggilan terkait pengendara sepeda motor di Death Valley.
Pengendara itu menyerah pada paparan panas dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Suhu naik hingga mencapai 53 derajat Celcius pada hari kematian pengendara sepeda motor itu.
“Karena suhu yang tinggi, helikopter penerbangan medis darurat tidak dapat merespons, karena mereka umumnya tidak dapat terbang dengan aman pada suhu di atas 48 derajat,” demikian bunyi siaran pers Layanan Taman Nasional Death Valley.
Tanpa bantuan helikopter, situasi bisa menjadi sangat berbahaya. Penjaga Taman Death Valley, Nichole Andler, mengatakan beberapa orang diantar ke tempat yang lebih sejuk dengan ambulans terlebih dahulu.
Untungnya, panggilan telepon yang memerlukan bantuan helikopter sangat jarang terjadi, dan pihak taman nasional hanya menerima satu hingga tiga panggilan telepon per bulan.
Namun seiring dengan meningkatnya suhu, upaya penyelamatan akan semakin sulit. Penjaga taman Joshua Tree, Anna Marini, mengungkap seorang pendaki menderita kelelahan akibat panas beberapa minggu yang lalu, dan berhasil diselamatkan melalui helikopter, sesuatu yang mungkin tidak selalu bisa dilakukan saat ini.
“Panas yang menyengat menambah tekanan pada helikopter. Itu bisa mempengaruhi operasi kami. Ini adalah sesuatu yang kita harus lebih waspadai sekarang,” katanya.
(fyk/fay)