Jakarta, CNBC Indonesia – PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mengumumkan pengunduran diri salah satu jajaran pimpinannya, yaitu Thomas Oentoro dari jabatan komisaris independen.
Direktur Utama GIAA Irfan Setiaputra mengatakan maskapai pelat merah tersebut telah menerima surat pengunduran Thomas pada 11 Februari 2023.
Thomas keluar dari emiten penerbangan tersebut setelah diangkat sebagai anggota Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) terhitung efektif sejak mulai tanggal 15 Februari 2024.
“Tidak terdapat dampak langsung terhadap kegiatan operasional Perseroan. Perseroan memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional berjalan dengan normal,” kata Irfan, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa, (13/2/2024).
Melansir laman resmi Garuda, Thomas Oentoro, lahir di Jakarta pada tanggal 8 September 1970. Ia memiliki latar belakang pendidikan S2 di bidang Master Administrasi Bisnis dari The University of Chicago pada tahun 2012, dan gelar S1 di bidang Keuangan dari NYU Stern School of Business pada tahun 1995.
Pengalaman kerjanya meliputi Vice President Mezanine Capital Unit di OCBC sejak tahun 2015, Managing Director di KV Asia Capital dari tahun 2011 hingga 2015, Senior Investment Officer di International Finance Corporation dari tahun 2004 hingga 2011, dan Vice President Senior Banker di Citigroup Indonesia dari tahun 1995 hingga 2004.
Seiring pemberitaan ini, harga saham GIAA tercatat naik 3,03% ke angka Rp68 per pukul 14.56 WIB. Adapun kapitalisasi pasarnya sebesar Rp6,22 triliun.
Artikel Selanjutnya
Garuda Indonesia Rugi Rp 1,15 T Kuartal III/2023
(mkh/mkh)