jpnn.com, LABUAN BAJO – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, ada tiga spirit yang harus dibangun bersama stakeholder di bidang kepariwisataan, yaitu Produktifitas, Inklusifitas, dan Berkelanjutan.
Sandiaga Uno menyampaikan hal itu secara daring saat membuka Floratama Executive Learning Center Hari Pertama yang diselenggarakan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di Labuan Bajo, Selasa (5/3).
Menparekraf mengatakan program pelatihan eksekutif kepariwisataan daerah sebagai bagian dari program Floratama Learning Center BPOLBF dengan tujuan meningkatkan kompetensi pengelolaan pariwisata di daerah dengan nilai inovasi dan residensi pariwisata, serta orkestrasi dan sinergi pengelolaan destinasi.
“Semoga dengan adanya eksekutif training ini pengelolaan dan pengembangan kepariwisataan NTT dapat terintegrasi,” ungkap Sandi.
Sebagai salah satu inisiator dalam kegiatan ini, BPOLBF juga mencoba menyusun berbagai modul dalam pelatihan ini agar dapat meningkatkan kompetensi kepariwisataan para peserta guna menopang kepariwisataan di NTT.
“Kami juga ingin seluruh penyelenggaraan kepariwisataan bisa sekaligus dimulai pada kualitas pariwisata yang berkarakter, bermartabat, dan berkelanjutan. Ini tercermin dalam modul-modul yang kami rancang dan bahas bersama selama forum ini,” jelas Frans Teguh, Plt. Dirut BPOLBF yang Staf Ahli Menteri Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf.
Di hari pertama penyelenggaraan kegiatan ini, tiga orang narasumber yang adalah praktisi dan ahli pada bidangnya turut memberikan materi.
Narasumber pertama, yaitu Dr. Phil., Ir. Rino Wicaksono, beliau adalah Dosen Program Studi Arsitektur & Perencanaan Wilayah Kota, Institut Teknologi Indonesia.