Jakarta–
Mantan pegawai di Pentagon yang menyelidiki UFO atau obyek terbang tak dikenal, Luis Elizondo, mengklaim bahwa Pemerintah Amerika Serikat benar-benar pernah mengambil jasad alien, bahkan melakukan otopsi.
Dikutip detikINET dari Metro, Elizondo keluar dari pekerjannya di Departemen Pertahanan AS pada tahun 2017. Dia baru saja meluncurkan buku Imminent: Inside the Pentagon’s Hunt for UFOs.
Di buku itu, dia mengklaim ada kelompok super rahasia yang terdiri dari pejabat pemerintah dan kontraktor pertahanan, yang mengambil jasad dan teknologi alien selama 50 tahun. “Proyek dan programnya begitu rahasia sehingga bahkan Menteri Pertahanan dan Presiden tidak mengetahuinya,” katanya.
Salah satu peristiwa yang menghebohkan terkait UFO adalah di Roswell, New Mexico, pada tahun 1947. Nah menurut Elizondo, dari peristiwa yang banyak disebut tabrakan UFO itu, ada jasad alien yang diambil. “Empat jasad bukan manusia faktanya diambil dari tabrakan Roswell 1947,” cetusnya.
Tidak hanya di Roswelll, sisa-sisa alien juga diambil oleh kelompok rahasia itu dari tempat lain, termasuk pada Desember 1950 di Ciudad Acuna, Meksiko, dan 4 misi serupa pernah berlangsung di Kazakhstan.
Dalam buku itu, Elizondo juga menulis bahwa dalam laporan otopsi, otak dari alien itu tidak ada kerutannya. “Yang dideskripsikan adalah permukaan yang lembut, mirip dengan hewan dengan fungsi rendah di Bumi ini. Usus dan hatinya menyatu, dan jantung dengan tiga bilik, seperti reptil,” paparnya.
Mayat-mayat bukan manusia tersebut dikatakan diteliti di area Fort Detrick, Maryland, pangkalan militer program senjata biologis utama AS dari pertengahan tahun 1940-an hingga 1969.
“Amerika Serikat telah terlibat dalam pengambilan berbagai objek itu, kendaraan yang tidak diketahui asalnya yang bukan dari negara kita atau negara asing lain yang kita ketahui. Kita tidak sendirian,” cetusnya.
“Kita tidak sendirian di alam semesta ini dan itu adalah fakta yang sederhana. Pemerintah AS telah menyadari fakta itu selama beberapa dekade,” imbuh Elizondo.
Elizondo pertama kali menjadi terkenal akhir tahun 2017 ketika diberitakan The New York Times. Saat itu, ia membocorkan kesalahan manajemen yang meluas dan kerahasiaan yang berlebihan dari komunitas intelijen dan militer AS mengenai UFO.
(fyk/fay)