jpnn.com, JAKARTA – Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan salah satu upaya mendukung peningkatan ketahanan pangan warga masyarakat di wilayah operasi.
Hal itu, sebagai upaya BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID itu untuk terus berkomitmen membantu masyarakat dan lingkungan melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, program ketahanan pangan menjadi salah satu menu wajib bagi perusahaan.
Heri mengatakan mayoritas wilayah operasi Grup MIND ID berada di area dengan ketersediaan pangan lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga sangat bergantung pada pasokan pangan dari luar.
Melalui anggotanya PT Timah Tbk., MIND ID berinisiatif melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pangan.
Heri menyebutkan berdasarkan Indeks ketahanan pangan di wilayah operasi perusahaan terendah berada di Kepulauan Riau mencapai 68,83, di mana menjadi wilayah operasi PT Timah Tbk.
Selain itu, ada pula kawasan Maluku Utara yang juga memiliki indeks ketahanan pangan cukup rendah mencapai 58,39 tempat beroperasinya PT Aneka Tambang Tbk., (ANTAM).
“MIND ID melakukan berbagai program ketahanan pangan untuk mengatasi masalah rawannya ketersediaan pangan bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan seperti di Kepulauan Riau dan Maluku Utara. Kami terus memberikan nilai lebih bagi Indonesia,” ucap Heri.