Jakarta–
Cabang olahraga (Cabor) esport Honor Of Kings (HOK) baru melakukan eksibisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut. Meski cuma eksibisi, ajang ini tetap merebutkan medali emas, perak dan perunggu.
Technical Delegate Cabor Esports PON XXI 2024, Stanley Tjia, menjelaskan HOK merupakan game sudah banyak peminatnya. Sehingga Pengurus Besar Esport Seluruh Indonesia (PB ESI) sudah melakukan seleksi dan kualifikasi kompetisi, untuk menjaring atlet HOK ini.
“Untuk HOK sendiri memiliki animo besar, begitu launching sebulan kemudian banyak yang main. Sudah ada atlet mengikuti kualifikasi di 34 provinsi di Indonesia,” jelas Stanley dalam keterangan yang diterima detikINET, Kamis (19/9/2024).
Dalam eksibisi tersebut atlet Esport asal Jawa Barat (Jabar) sukses meraih medali emas pada eksibisi cabor Esport, nomor HOK di Pekan PON XXI tahun 2024, Aceh-Sumut. Pada pertandingan final, tim dari Jabar menghadapi tim dari Banten, yang berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Jabar.
Atas kemenangan itu, tim Jabar mendapat medali emas dan hadiah sebesar Rp 100 juta. Sementara Banten yang mendapat medali perak juga dihadiahi uang sebesar Rp 60 juta. Sementara itu untuk medali perunggu dimenangkan tim dari Sumatera Utara yang mengalahkan tim dari Jawa Timur dengan skor 2-1.
HOK sendiri baru rilis di Indonesia awal tahun 2024 ini. Sedangkan, game ini sudah ada di China sejak 2015. Lanjut, Stanley mengungkapkan dengan direncanakan akan digelar HOK Championship 2024 di Indonesia, bisa menjaring atlet profesional Esport nomor HOK, baik dapat berlaga nasional maupun internasional.
“Kita tahu HOK itu, sudah ada 9 tahun lalu. Dengan ada Championship di Indonesia ini, bisa memperkenalkan tuan rumah sudah publis di Indonesia,” jelasnya.
Stanley berharap nomor HOK dapat dipertandingkan secara resmi di PON tahun 2028 mendatang, dan medali diraih dapat masuk hitungan medali dicapai oleh atlet.
“Kita berharap HOK bisa menjadi nomor di Cabor Esport di PON 2028 ya, karena nomor ini ada seleksi dan kita berharap masuk next PON 2028. Kita berharapkan dari federasi nasional ini, kita bisa mengembangkan sistem, baik HOK maupun game lokal dan game yang ada saat ini,” tutup Stanley.
(asj/fay)